Alunno Guerra [ Opening ]

alunno guerra

Title : Alunno Guerra

Cast  : Jung Soojung, Kim Jongin

Support Cast : Oh Sehun, Kang Seulgi, Park Chanyeol, and find it later

Genre : School life, Romance, Friendship, and action later

Desclimer : This story is pure mine, Don’t Plagiat!

Spoiler :

Semua ini berawal dari surat yang dikirim dirinya 15 tahu mendatang, dan membuatnya harus memperbaiki semua yang telah ia perbuat bahkan menyangkut keutuhan seluruh manusia.

 

Soojung POV Baca lebih lanjut

Fate { Chapter 2 }

wpid-fatee.jpg

 

Title: Fate | Author : Minwuu | Cast : Yoonjo, EXO member | Genre : Drama,Fluff, Life, Fantasy | Length : Multichapter

Summary : Takkan ada yang percaya dengan takdir yang menimpa Yoonjo. Dan sekali lagi, Yoonjo tak akan pernah tahu jika ia akan memiliki kehidupan lain bersama 11 laki laki yang berbeda.

Disclaimer : This is just a fanfiction and Minwuu imagination. Please do not copy without my permission. And don’t forget to leave your comment

Backsound : EXO ~ XOXO | EXO ~ DON’T GO

.

.

.

.

 

 

“Aku akan berusaha agar namaku selalu menjadi nomor satu dihatimu Yoonjo”

 

Baca lebih lanjut

Fate {CHAPTER 1}

wpid-fatee.jpg

Title: Fate | Subtitle : Orphan |Author : Wuu | Cast : Kwon Yuri as Yoonjo, EXO member | Genre : Drama,Fluff, Life, Fantasy | Length : Multichapter

Summary : Takkan ada yang percaya dengan takdir yang menimpa Yoonjo. Dan sekali lagi, Yoonjo tak akan pernah tahu jika ia akan memiliki kehidupan lain bersama 11 laki laki yang berbeda.

Disclaimer : This is just a fanfiction and Wuu imagination. Please do not copy without my permission. And don’t forget to leave your comment

 

Backsound : EXO ~ Baby Don’t Cry | Tailor Swift ~ Back To December

.

.

.

“appa.. Eomma..kenapa kalian pergi secepat itu ? Bahkan sebelum aku melihat kalian. Dan sekarang aku membutuhkan kalian”

Baca lebih lanjut

Fate {PROLOG}

wpid-fatee.jpg

Title: Fate | Author : Wuu | Cast : Kwon Yuri as Yoonjo, EXO member | Genre : Drama,Fluff, Life, Fantasy | Length : Multichapter

Summary : Takkan ada yang percaya dengan takdir yang menimpa Yoonjo. Dan sekali lagi, Yoonjo tak akan pernah tahu jika ia akan memiliki kehidupan lain bersama 11 laki laki yang berbeda.

Disclaimer : This is just a fanfiction and Wuu imagination. Please do not copy without my permission. And don’t forget to leave your comment Baca lebih lanjut

{TWOSHOOT 1}You Lose in Your Games

wpid-you-lost-in-yourgames.jpg.jpeg

Author : Wuu | Maincast : Jung Soojung{Krystal}, Kim Jongin{Kai}, Sulli, Kwon Yuri | Genre : Action, Romance | Rating : PG-16 | Length : Twoshoot |

Summary : Dua gadis remaja yang mengeksplorkan dirinya untuk membenci namja seumur hidup mereka. Hingga mereka terjebak dalam sudut-sudut yang mereka buat sendiri.

 

 

 

“ Kau tidak pernah tahu bagaimana perasaanku Yul..”

 

Namja itu, ia bernama Kim Jongin. Berkali kali ia mencoba melepaskan genggaman tangan seorang Kwon Yuri dari pergelangan tangannya. Kedua manusia ini tengah beradu mulut hingga hampir lebih dari satu  jam di dalam sebuah ruangan kerja Jongin. Perasaan namja itu sudah tidak dapat dibendungkan lagi. 2 tahun ia menjalin hubungan dengan Kwon Yuri. Tapi berkali-kali Jongin mempergoki yeoja itu bersama namja lain.

Baca lebih lanjut

Vendaz Clastedine [Chapter 8]

 

VC 8

 

 

Author            : Kj

 

Title                 : Vedaz Clastedine

 

Main Cast       : Kim Jongin, Jung Soojung, Wu Yifan, Kwon Yuri

 

Support Cast  : find on the next chapter

 

 Genre              : Action, Romance, School life, friendship

 

Length             : Chaptered

 

Summary        :

 

Ujian itu ternyata telah membuat kehidupan mereka berubah drastis. Hidup mereka yang dulu tenang sekarang tak lagi tenang namun akan diwarnai oleh berbagai masalah.

 

 

Sekedar info, aku ga jadi protect chapter ini, khusus lebaran jadi maafin semua siders deh yaa… hehehehe, mian lama bgtt yaaa..

 WARNING! TYPO BERTEBARAN!

 

 

Preview Baca lebih lanjut

Vendaz Clastedine [Chapter 7]

VC 7

Author            : Kj

Title                 : Vedaz Clastedine

Main Cast       : Kim Jongin, Jung Soojung, Wu Yifan, Kwon Yuri

Support Cast  : find on the next chapter

 Genre              : Action, Romance, School life, friendship

Length             : Chaptered

Summary        :

Ujian itu ternyata telah membuat kehidupan mereka berubah drastis. Hidup mereka yang dulu tenang sekarang tak lagi tenang namun akan diwarnai oleh berbagai masalah.

 

 

***

Preview

“ Arraseo. Kuanggap jawabanmu ya. Kami akan segera menyelidiki siapa Choi Sulli itu sendiri, Baekhyun.” Ia berlalu mengikuti rekannya yang satu persatu keluar. Namun ia menghentikan langkahnya dan berucap tanpa menoleh ke belakang.

“ Aku tahu kau hanya dipaksa sesuatu, Baekhyun-ah. Dan aku akan membereskan sesuatu itu hingga kau bisa kembali menjadi Baekhyun temanku. Topengmu tak akan bisa menembusku.”

 

 

.

 

Mereka semua tak pernah mengira seorang Byun Baekhyun yang super ramah, super ceria dan terkenal mudah bergaul itu melakukan sebuah pembunuhan yang menyangkut kasus tak terpecahkan. Teman karib dan sobat-sobatnya kini menjadi lebih pendiam tak banyak bicara.

Kegiatan sekolah tetap berjalan seperti biasa namun terasa asing bai kelas Krystal. Koar-koar penjelasan tentang seluk beluk bagian tubuh tak dihiraukan. Bahkan pertanyaan Myungsoo saem tak disadarri seisi kelas.

Park Chanyeol, namja pembuat onar partner Baekhyun itu kini tengah menyangga tubuhnya di meja sambil menatap kosong mejanya. Kim Jongin si tukang bolos kali ini uduk tenang memutar-mutar penanya tanpa arti dan mata sipit Sehun memperhatikan putaran itu kosong. Yuri asik menggambar gambar tak beraturan di halaman buku paling belakang dengan Krystal yang memperhatikannya acuh.

“ Jadi, jika kalian menyerang bagian jakun dan menekan mata penyerang yang menghimpit kalian, itu akan menyisakan beberapa detik kesempatan melepaskan diri dari…” Penjelasannya berhenti ketika menyadari tak ada satupun dari siswanya memperhatikan.

Helaan nafas berat terhembus dari Myungsoo. Ia meletakkan spidolnya lalu duduk di meja, menatap prihatin siswa di kelas.

“ Aku tahu ini tak dapat dipercaya. Aku tahu ini benar-benar mengejutkan bagi kalian akupun juga terkejut walau tak begitu mengenal Baekhyun tapi aku tahu ia adalah anak yang baik dan tak mungkin melakukan hal itu.”

Kini setiap pasang mata memperhatikan intens guru bermata tajam yang terlihat ikut merasakan kepedihan seperti mereka.

“ Tapi walau bagaimanapun, kali ini ia adalah tersangkanya. Tak ada yang tahu isi hati dan pikiran orang lain walau di luar mereka terlihat sangat baik. Tapi jika memang Baekhyun bukanlah pelakunya, lambat laun waktu yang akan menjawab.” Ia melirik sekilas ke dongsaengnya, Kai yang masih setia memutar-mutar penanya tanpa arah lalu tersenyum tipis.

“ Atau di antara kalian akan menjawab.”

 

.

 

Jam istirahat paling ditunggu para siswa Vendaz. Kantin dan sepanjang koridor ramai dengan lalu lalang siswa. Berbeda dengan atap sekolah yang jarang terjamah siapapun. Surai kehitaman indah milik Yuri berkibar-kibar bebas diterpa angin. Kakinya duduk menggantung sedang matanya menatap kosong hamparan danau bagian belakang sekolah.

“ Ayolah, setiap anak Sains 1 yang kutemui, keadaannya sama sepertimu. Berjalan tak tentu arah dengan tatapan kosong tak berarti. Persis seperti orang kerasukan. Hentikan itu, apalagi penampilanmu ini membuatku merinding.” Kris, namja dengan rambut pirang itu menggerutu, menatap teliti Yuri.

Decakan kesal menjawabnya. Yuri melirik sebal ke namja tinggi di sebelahnya itu. “ Kau itu, aku ini sedang sedih, kehilangan Baekhyun, dan kau malah membahas penampilanku. Kau tidak suka? Ya sudah pergi saja.”

“ Yayaya, selain menakutkan kau menjadi labil ternyata. Tidak, aku tetap menyukaimu walau penampilanmu seperti hantu sekalipun, aku tetap suka.”

Smirk mempesona tercetak di wajah tegas Kris itu tertangkap basah manik hitam Yuri. Mata mereka saling menatap selama beberapa detik. Kris mengunci manik hitam Yuri lalu mendekatka wajahnya perlahan ke telinga Yuri.

“ Saranghae.” Bisiknya penuh arti yang membuat Yuri membulatkan matanya. Ia menatap kembali mata tajam Kris, terkejut? Tidak juga. Namun ia tak pernah berpikiran Kris akan menyatakannya secepat ini walau telah lama ia tahu namja berdarah China itu memiliki ketertarikan pada dirinya.

“ Kai tak akan menyukai ini.” Ia menatap Kris menggoda sambil menaik turunkan alisnya.

Kekehan singkat dilontarkan Kris. Lalu namja itu mendekatkan kembali wajahnya menuju wajah menawan Yuri yang masih kukuh menatapnya. 5 senti, ia berhenti sejenak.

“Tapi kita menyukai ini.” Perjalanannya berlanjut.

4 senti

3 senti

Yuri mulai memejamkan matanya perlahan sambil menahan nafasnya. Mulai merasa deru nafas masing-masing menerpa wajah.

2 senti

Debaran jantung Yuri dan Kris menyatu, terdengar  jelas di telinga mereka. Kris tersenyum miring mendengar debaran jantung Yuri yang terdengar begitu capat.

1 senti

 

 

DOR!

“ AAAAAAA!!!!”

Kris mendelik dan langsung menolehkan kepalanya ke penjuru sekolah dari tempatnya begitu juga dengan Yuri. Yuri menegak, mengedarkan mata tajamnya menuju ke asal suara teriakan. Terlihat dari atap sekolah, tempat mereka duduk, banyak siswa berhamburan lari menuju ke satu tempat.

Sontak dengan bersama mereka beranjak dari duduknya dan berlari cepat menuju ke perpustakaan.

 

Ramainya perpustakaan itu membuat mereka kesulitan masuk dan melihat apa yang terjadi di dalam. Banyak siswa dengan wajah shock keluar ddari perpustakaan sambil dipandu guru-guru. Kris menarik salah satu siswa yang berjalan paling belakang. “ Apa yang terjadi?”

“ Kim Taeyeon seongsaenim hampir tertembak tadi jika saja tidak ada Myungsoo saem yang memukul si pelaku.” Alis tebal Kris bertautan keras.

“ Siapa pelakunya?”

Siswa itu hanya mengangkat bahunya. “ Entahlah. Yang pasti itu siswa Vendaz namun para guru langsung membawanya masuk ke ruang penyimpanan dan menutupi identitasnya.”

Kris berlari menerobos kerumunan siswa dengan Yuri yang setia ia gandeng di belakangnya. Banyak tatap pasang mata yang mendelik sebal akibat dorongannya. Sampai akhirnya ia tiba di depan ruang penyimpanan yang dijaga 2 guru.

“ Kau tidak boleh masuk.”

Kris mendecak sebal. Tak mungkin ia menunjukkan ID cardnya di depan khalayak umum seperti ini. Ia mengacak rambutnya frustasi. Hanya polisi yang boleh masuk, ia polisi, namun mustahil baginya untuk masuk.

BRUK

Kedua guru itu terpental ke samping setelah mendapat tubrukan keras dari seorang namja yang langsung membuka pintu dengan keras.

“ Kai!” Teriakan lantang Yuri menyapa telinga Kris keras. Tanpa pikir panjang, mereka langsung mengikuti Kai masuk ke ruangan itu. Dilihatnya seorang siswa membelakangi mereka dengan tangan terborgol dan di depannya, Myungsoo saem tengah menatap tajam ke arah siswa itu. Kai berlari menghampiri Taeyeon saem yang duduk sambil memejamkan mata di kursi pojok ruangan.

“ Noona!” Ia berlutut di depannya lalu menyentuh lembut tangan kepala sekolah muda itu. Taeyeon membuka matanya dan tersenyum mendapati namdongsaengnya berlutut menatapnya khawatir. Wajar saja karena memang selama ini hanya tatapan tajam menusuk yang ia dapat dari dik bungsunya itu.

“ Aniya, gwenchana.” Jawabnya sambil tersenyum menenangkan.

Kris melirik Yuri bingung melihat kedua orang itu berinteraksi sangat akrab dan dekat. Apalagi jika dilihat dari keseharian, Kai sangatlah sering mendapat skorsing dari Taeyeon yang membuatnya tak menduga kedua orang itu bersaudara kandung.

Senyuman cantik Yuri membuat Kris makin bertanya-tanya bingung.

“ Mereka bersaudara.” Bisikan itu mendadak membuat namja tinggi itu melongo dengan mata terbuka lebar.

“ Tidak mungkin. Bagaimana bisa Taeyeon saem yang sangat sempurna memiliki adik busuk seperti dia. Huah, tak dapat dipercaya.” Ia menggeleng-geleng heran lalu mendecih sebal ketika menyadari acara manisnya tadi terganggu.

 

Kai tersenyum tenang lalu berdiri menoleh ke bangku yang diduduki seorang siswa yang tengah menunduk dalam. Ia berdiri di sebelah Myungsoo saem dengan tatapan tajamnya.

“ Kau yang melakukannya?!”

Siswa itu hanya menunduk tak bergeming. Nyalinya seperti telah hilang ditelan bumi ketika berhadapan dengan 2 orang namja bermata tajam. Terlebih namja yang satu ini adalah namja paling dihindari para namja di sekolah ini.

“ A-aku..tak sengaja.” Ia tergagap ria.

“ Mwoya?! Tak sengaja kau bilang? Membuat keributan di perpustakaan, membawa senjata api berpeluru ke sekolah dan hampir mencelakakan seorang kepala sekolah, kau bilang itu sebuah ketidaksengajaan?! Ya! Kau kira aku ini bodoh?! HAH?!” Kai mengalami darah tinggi menghadapi namja di depannya itu. Namja itu tak bergeming, mengingatkannya akan sulitnya mengintograsi Baekhyun.

“ JAWAB, PABO!” Namja itu tersentak mendengar Kai membentaknya keras sambil menggebrak kasar meja.

Myungsoo langsung menarik adiknya mundur. “ Yayaya! Turunkan emosimu!” Ia menuntun adiknya duduk di sebelah Taeyeon yang juga memandang Kai heran.

Yuri datang kembali dengan segelas air di tangannya, lalu memberikannya pada Taeyeon. Myungsoo dan Kris kini menghadapi siswa tadi yang masih saja setia berdiam diri tak bersuara.

“ Kalau kau tak ingin berakhir di kantor polisi, mengakulah sekarang. Siapa yang menyuruhmu?” Myungsoo menghardik tajam.

Namja itu gelagapan dibuatnya. Sepertinya ia bukanlah seorang yang biasa melakukan tindakan semacam itu. Dari gelagatnya, ia mudah panik, ia seorang amatiran. Begitulah pikir Kris.

“ A-aku, t-tidak….A-aku..”

Decakan kesal dilontarkan Kris. Ia lebih tertarik dengan introgasi Baekhyun kemarin karena menurutnya Baekhyun adalah seorang profesional yang lihai mengatur ekspresinya.

“ Ck, bawa dia ke kantor polisi sekarang.” Titah Kris pada Sehun yang entah sejak kapan berada di ruangan itu. Sehun mengangguk cepat lalu menarik lengan siswa tadi yang telah diborgol keluar ruangan. “ T-tunggu dulu!”

Sehun berhenti berjalan. Mudah ditebak, ia akan dengan gamblang menyebutkan atasannya karena ia seorang amatir yang takut dengan jeruji besi. “ Aku..atasanku adalah..C-“
“ AAAAAAA!” Kembali terdengar teriakan menggema dari sekolah itu yang membuat Myungsoo, Kris dan Sehun berlari keluar untuk melihat apa yang terjadi. Tak dapat memastikan situasi dari jauh, karena begitu banyak siswa yang juga berlari menuju ke gedung seberang, tepatnya ke deretan kelas sebelas.

Kris menarik seorang guru, bukan guru biasa karena itu aadalah staff CIA. “ Jaga siswa tadi dengan baik. Aku harus mengurus satu ini.” Lalu ia dan yang lainnya langsung bergegas berlari menuju ke gedung kelas sebelas.

 

Mencengangkan. Hanya satu yang dapat digambarkan kali ini. Di kelas itu, kelas sebelas science satu tepatnya kelas Kai dan yang lain, Park Chanyeol, teman sekelas mereka bahkan salah satu dari 10 siswa terpilih CIA tergeletak dalam kelas dengan darah menggenang di sekitarnya. Di dahinya terdapat sebuah lubang. Ia ditembak di kepala.

Krystal yang berada paling dekat saat teriakan teman-temannya terdengar langsung berhambur masuk dan menganga melihat keadaan Chanyeol. Ia dengan cepat mencari sebuah plastik dan sarung tangan khusus di tasnya lalu mendekati tubuh Chanyeol. Ia meletakkan jarinya pada leher namja tinggi itu, namun tak dirasa denyutan sedikitpun disana. Ia mendekatkan tangannya di lubang hidung Chanyeol dan tak mendapat hembusan nafas disana. Terakhir, ia mengusap pelan mata Chanyeol yang masih terbuka agar tertutup. Menandakan, teman sekelasnya ini telah tiada.

Hal itu membuat para namja dan yeoja penghuni sebelas science satu terpukul. Sebagian ada yang jatuh terduduk dengan pandangan kosong dan yang lainnya menangis histeris. Tak berapa lama, Kris dan yang lain tiba di tempat dan mendapati tubuh mengenaskan Chanyeol disana dengan Krystal yang masih berkutat dengan tempat sekitar. Seperti mencari bukti atau apapun.

“ Dia..tewas?” Kai mendekat pertama dari tempatnya. Mengcek nafas dan nadi salah satu sahabatnya dan menghel nafas berat lalu menunduk dalam-dalam.

“ Ya, tepatnya tewas di tempat. Dan sepertinya ia sempat melakukan perlawanan sebelum ditembak.” Jawaban Krystal itu membuat Kai turut serta bergabung mendekat ke arah yeoja digin itu. Kris dan Myungsoo membubarkan para siswa dan menutup kelas itu. Taeyeon saem memutuskan untuk memulangkan para siswa lebih awal berkatan dengan insiden tragis ini.

Namun staff CIA yang ditugasi Kris menjaga siswa yang hampir menembak Taeyeon saem tadi berlari ke arahnya. “ Ada apa?” Tanya namja tampan itu.

“ Maaf, Kris, tapi siswa itu hilang. Ia melarikan diri saat kami membantu polisi mengamankan sekolah.”

“ Damn!” Kris menendang keras tembok sekolahnya itu geram.

 

Setelah polisi dan petugas medis membawa jasad Chanyeol untuk diotopsi dan mengamankan sekolah, Kris dan kawan-kawan masih menetap di kelas Kai. Mencoba menemukan jejak atau apapun yang ditinggalkan si pelaku.

“ Aku tak percaya hal ini terjadi. Ini…Aish!” Sehun menendang kursi-kursi di kelas alhasil kelas makin berantakan karenanya.

Yuri duduk terdiam di bangku dekat tempat Krystal yang masih berjongkok, setia mencari apapun yang dapat ia temukan. Kai terduduk diam sedari tadi, menatap kosong garis kapur berbentuk tubuh Chanyeol yang digambar polisi di tempat Chanyeol tergeletak tadi.

“ Ah!” Krystal berjingkat berdiri sambil memegang sesuatu di antara dua jarinya. Hal ini membuat ketiga rekannya menoleh dan menghampirinya.  “ Kau menemukan sesuatu?” Kai bertanya antusias.

Krystal mengangguk. Lantas ia mengambil plastik khusus lalu meletakkan temuannya di dalam plastik itu dan menyodorkannya ke Kai. “ Rambut ini, bukan rambut Chanyeol. Dan kurasa ini milik pelaku karena rambut itu terlihat masih baru setelah terkena darah.”

“ Kau pikir begitu?” Krystal mengangguk tegas.

Kai menimang-nimang plastik tadi lalu memasukkannya ke tasnya. “ Kalau begitu nanti malam kita berkumpul di tempat biasa.” Titahnya.

Semuanya mengangguk paham. Sehun melangkah keluar kelas, berniat mendahului yang lain untuk pulang ke rumahnya. Diikuti Yuri dn Krystal di belakangnya. Yuri dan Krystal menatap prihatin kedua rekan namjanya dari tadi, masalah baekhyun yang belum terselesaikan, kini mereka harus melihat sahabat yang lain terbunuh mengenaskan secara frontal.

 

Sehun berjalan di sepanjang koridor dengan tatapan sendu, sama seperti Kai dan teman sekelasnya yang lain. Oh, ia bahkan susah payah mempertahankan ekspresi baiknya saat menghadapi Baekhyun di hadapan rekannya, namun kali ini, menarik sedikit ujung bibirnya sedikitpun ia tak mampu.

BRAK

Ia terdorong ke samping setelah seorang siswa tiba-tiba keluar dari satu kelas di depannya sambil berjalan cepat tanpa melihatnya. Ia menoleh kesal ke belakang, menatap punggung siswa itu yang hanya cuek melanjutkan jalannya seakan tak ada Sehun disana.

“ Dasar tak sopan!” Sehun berdecak kesal lalu melanjutkan langkahnya yang tertunda.

 

Krystal melajukan sepedanya pelan menuju rumahnya. Di gerbang sekolah ia berpisah dengan Yuri yang ditawari pulang bersama Kris. Tanpa diberitahu pun ia tahu kedua orang itu kini tengah dalam tahap pendekatan.

Ia melewati sekolah Printon yang merupakan rival berat dari sekolahnya. Kini ia tengah berhenti karena lampu menyala merah. Ia bernyanyi kecil sambil alih-alih melihat lalu lalang siswa Printon yang baru saja pulang.

Tanpa sengaja, mata tajamnya menangkap seorang siswa berseragam Vendaz melintas disana dan masuk ke bangunan Printon, namun yang menjadi kecurigaannya, siswa itu masuk dari pintu samping yang dapat dilihat dari tempatnya, pintu itu sangatlah sepi.

Tanpa pikir panjang, ia melajukan sepedanya mendekat ke Printon. Namun ia tak menyadari lampu yang masih menyala merah.

TIN!

Pekikan klakson panjang menembus gendang telinganya yang memekakan. Kini ia teringat peristiwa nyaris tertabraknya saat tengah malam di jalanan Yeongnam. Manik hitam Krystal langsung menilik mobil yang hampir menabraknya dari samping. Melihat mobil itu, ia memutar bola matanya jengah.

Pemilik mobil itu turun dari mobilnya. “ Apa kau tak bosan terus menerus nyaris tertabrak mobilku ini?”Ujar namja itu yang bisa dipastikan Kai.

“ Huft, mataku sudah sangat sakit karena melihat mobil sok kerenmu itu hampir setiap saat ingin menghunusku. Aih! Kau ini! Karena kau aku kehilangan orang itu!!” Ia menepuk dahinya.

Alis Kai berkerut bingung. “ Orang itu? Ish sudahlah, selagi aku bertemu denganmu, aku ingin membicarakan sesuatu. Kajja!” Kai tanpa ijin menarik asal tangan Krystal lalu memasukkan yeoja yang tak hentinya mengomel ke dalam bugattinya. Lantas menginjak gas melajukan mobilnya ke suatu tempat.

“ Sepedaku!!!”

 

.

 

“ Kau sudah melakukannya?” Seorang yeoja di ujung koridor sepi itu bertanya pada orang di depannya yang menjadi lawan bicaranya. Orang itu mengangguk pelan sambil menunduk.

Senyuman licik tercetak di bibir yeoja itu, lalu ia menatap tajam lawan bicaranya. “ Jika ada sesuatu yang tak beres, kau akan tahu akibatnya, mengerti?”

“N-nde.” Jawabnya orang itu takut.

Yeoja itu lantas menepuk singkat lengan lawan bicaranya sambil tersenyum miring penuh kelicikan yang dibenci setiap orang jika melihatnya. “ Pastikan jejak selanjutnya juga tak terendus mereka. Aku akan melakukan puncaknya.”

 

.

 

Mark dan Suzy memasuki pekarangan kediaman keluarga Kim, tepatnya kediaman Taeyeon dan keluarganya. Mereka berniat menemui sang kepala sekolah untuk membicarakan tragedi yang baru saja terjadi. Memasuki teras rumah mewah itu, Taeyeon telah siap di kursi depan dengan tersenyum ramah.

“ Annyeong, maaf membuatmu kemari mendadak.” Ucapnya ramah.

Mark mengangguk paham. “ Gwenchana. Kami juga memiliki sesuatu yang harus dibicarakan denganmu. Jadi, bisa kita mulai?”

“ Ah, tentu saja, ayo masuk, tak mungkin kita membicarakannya disini.”

Mereka masuk ke sebuah ruangan yang mungkin adalah ruang kerja Taeyeon lalu duduk di sofa berhadapan. Suzy mengeluarkan sebuah map abu yang di dalamnya berisi gambar dari Chanyeol yang tertembak tadi. “ Chanyeol mendapat luka memar di lengan kirinya dan perut bagian atasnya. Menurut analisis medis, ini berasal dari pukulan benda tumpul.”

Taeyeon mengangguk-angguk sambil mengamati gambar-gambar di mejanya. “ Lalu, apa polisi telah menemukan bukti pelaku?”

Gelengan Suzy membuat Taeyeon menghela nafas. “ Belum, polisis belum menemukan satu jejakpun disana. Tindakan ini sangatlah bersih, sepertinya dilakukan seorang profesional. Namun kalau boleh berpendapat, kupikir pelaku ini sama dengan kasus 2 tahun lalu yang ditutup. Ia menggunakan peluru yang sejenis.”

“ Kasus apa maksudmu?”

Mark tersenyum singkat. “ Akanlah sangat rumit jika kami ceritakan sekarang. Dan karena kami memiliki urusan lainnya, kami harus pergi sekarang. Jika kau ingin mengetahui kasus ini lebih lanjut, bertanyalah pada regu Kim Jongin.”

Taeyeon mengerutkan alisnya. “ Kenapa dengannya? Apa ia terlibat dalam kasus ini?”

“ Tidak. Tapi regunyalah yang mengurusi kasus ini. Jadi mereka pasti tahu lebih detail mengenai kasus ini. Dan aku akan menyuruh adikku untuk mengawasi mereka. Kau bisa tenang, mereka calon CIA, dan ini merupakan tugas pertama mereka angsung dari kami.”

 

 

Kai melangkah memasuki ruangan khusus dengan banyak polisi berjaga disana. Di sampingnya, Krystal menatapna bingung. Dari dua puluh pertanyaannya di mobil, tak ada satupun yang dijawab oleh namja tan itu.

“ Mau apa kita kesini, Kai?” pertanyaan ke 21 dilontarkannya.

“ Kau akan tahu.” Jawab Kai acuh.

Dari pintu sel, Baekhyun dengan seragam tahanan dan borgol di tangannya dituntun polisi memasuki ruangan itu dan duduk di hadapan Kai dan Krystal. Krystal sempat terkejut melihat wajah Baekhyun yang begitu tirus serta kantung mata berlipat di bawah matanya.

Seperti sebelumnya, Baekhyun hanya menunduk diam tak bergeming. Tak berniat menatap sahabatnya yang duduk menatapnya khawatir. “ Apa kau sudah tahu?” Kai berujar.

Diam. Hanya itu yang dilakukan Baekhyun. Hanya dia dan menunduk dalam.

“ Chanyeol tewas.”

DEG

Kali ini Baekhyun menatap Kai terkejut. Tak seperti kemaarin, kini ia tak sempat mengendalikan ekspresinya saking terkejut. “ A-apa? Kau bercanda.” Oh, Krystal makin menatap Baekhyun prihatin mendengar suara serak, amat serak dari namja cantik itu.

“ Ia dibunuh. Ditembak tepat di dahinya saat berada di kelas. Tak ada jejak apapun dari pelakunya. Aku sungguh tak bercanda, Baekhyun.”

Baekhyun menatap lirih meja di hadapannya. Terlihat matanya memerah, ia menahan tangis. Semua bisa memaklumi hal itu, Byun Baekhyun dan Park Chanyeol adalah pasangan pembuat onar yang tak terpisahkan. Mereka selalu bersama kemanapun dan kapanpun. Mereka sangatlah dekat.

Krystal semakin tersentuh melihat seberapa sedihnya  kedua namja di dekatnya ini. “ Baekhyun-ah..”

“ Bawa aku keluar dari sini, Kai.”

Kai dan Krystal melotot seketika. Barusan, Baekhyun meminta apa? Keluar? Mereka mengira salah dengar. Namun tak dapat dipungkiri, jika mereka berdua sama-sama mendengarnya jelas.

“ B-baek, kau..”

“ Kumohon. Aku akan membantumu mengusutnya. Aku tak tahan lagi dengan ini, bawa aku keluar dari sini dan aku akan bergabung dengamu memecahkan semuanya, termasuk pembunuhan Chanyeol.”

 

.

 

“ Mworago?!”

Tangan cantik Yuri langsung menutup mulut Kris yang berujar sangatlah keras di dalam kantor polisi itu.

“ Tutup mulutmu, oppa!” Titahnya kejam.

“ Ya! Kau gila? Ia itu tahanan 3 divisi negara. Termasuk tahanan CIA yang saat ini diutamakan. Dan sekarang kau menyuruhku untuk membantunya melarikan diri? Kukira ada yang tidak beres dengan otakmu, dark.” Namja tinggi itu melipat tangannya di depan dada tak mengerti.

Sepeninggalan Baekhyundan permohonan sahabatnya itu, Kai langsung menghubungi Kris dan Luhan yang ia harap dapat membantunya untuk membawa Baekhyun keluar berhubung mereka agen CIA yang juga mengurusi kasus Baekhyun.

“ Hish, otakku ini masih normal dan sangat berfungsi bahkan kapasitasnya 10 kali lipat melebihi ota kecilmu itu. Tapi untuk yang satu ini, hatiku yang memintanya. Ayolah, hyung! Ia merupakan titik terang dari kasus ini.” Kai memohon dengan wajah paling tragisnya pada senior yang biasa menjadi musuhnya itu.

Kris memutar bola matanya. “ Hey, jadi hatimu yang cacat itu bisa merasakan sesuatu? Ey, itu sangat tidak mungkin. Kau tahu? Lebih dari 10 CCTV dan 7 agen CIA kepercayaan berjaga di sel khusus Baekhyun. Itu mustahil. Tidak, sangat mustahil.”

Luhan mendekat ke arah mereka, ia sedari tadi hanya berdiam di pojok, mendengarkan mereka bicara. “ Kris benar, Kai. Lagipula, membawa Baekhyun keluar dengan sepengetahuan penjagapun kita pasti akan segera diikuti belasan mobil polisi di belakang. Itu tidak mungkin.”

Anggukan mantap Kris membuat Kai semakin mengacak rambutnya frustasi. Ia terlihat seperti orang yang kehilangan jiwanya. Lalu namja tan itu melirik ke arah Sehun, Sehun hanya mengangkat bahunya dengan tampang menyedihkan. Ia menoleh ke Krystal, namun mereka berdua segera melengos bersamaan. Lalu tujuan terakhir, ia menoleh pada Yuri yang menatapnya lirih.

Namun beberapa detik kemudian, smirk menyebalkan yang dibenci Kris itu muncul di wajah rupawan Kai. Lalu namja tinggi itu mulai merasa ada yang akan tak beres terjadi setelah ini baginya ketika Kai menatapnya penuh arti.

“ Jika kau membantuku..”

“ Aku tak akan membantumu!” Ucap Kris tegas.

 

Kai semakin tersenyum penuh arti padanya.

 

Baca lebih lanjut

Vendaz Clastedine [Chapter 6]

VC 6

Author            : Kj

Title                 : Vedaz Clastedine

Main Cast       : Kim Jongin, Jung Soojung, Wu Yifan, Kwon Yuri

Support Cast  : find on the next chapter

 Genre              : Action, Romance, School life, friendship

Length             : Chaptered

Summary        :

Ujian itu ternyata telah membuat kehidupan mereka berubah drastis. Hidup mereka yang dulu tenang sekarang tak lagi tenang namun akan diwarnai oleh berbagai masalah.

Preview Baca lebih lanjut

Vendaz Clastedine [Chapter 5]

Author            : Kj

Title                 : Vedaz Clastedine

Main Cast       : Kim Jongin, Jung Soojung, Wu Yifan, Kwon Yuri

Support Cast  : find on the next chapter

 Genre              : Action, Romance, School life, friendship

Length             : Chaptered

vedaz-1

Summary        :

Ujian itu ternyata telah membuat kehidupan mereka berubah drastis. Hidup mereka yang dulu tenang sekarang tak lagi tenang namun akan diwarnai oleh berbagai masalah.

Ga banyak cuap-cuap deh langsung aja oke? btw, mian poster ini poster di chap 1, lagi kepepet dan males nih bikin poster meheheehe.

WARNING! TYPO BERTEBARAN 😀

Baca lebih lanjut

[TRILOGY] Loyal Robber (3/3)

Author : Kj

Title : Loyal Robber

Main Cast : Kim Jongin, Jung Soojung, Wu Yifan, Kwon Yuri

Support Cast : Kim Minseok, Kim Hyoyeon

Genre : Action, AU, Romance

Length : Chaptered

Quote : In every situation, there will be a solution

loyal robber

WARNING ! TYPO BERTEBARAN >.<

Baca lebih lanjut